Before you read my posts, please forgive me for my bad grammar. And inconsistent pronoun, for sometimes I use "aku" and sometimes I use "saya", it depends on my mood and the post. Some of them are in English and some in Malay language. And the pictures in this blog mostly from google images. Btw, thanks for stopping by here.
"Wahai isteri-isteri Nabi, kamu semua bukanlah seperti mana-mana perempuan yang lain kalau kamu tetap bertakwa. Oleh itu janganlah kamu berkata-kata dengan lembut manja (semasa bercakap dengan lelaki asing) kerana yang demikian boleh menimbulkan keinginan orang yang ada penyakit dalam hatinya (menaruh tujuan buruk kepada kamu) dan sebaliknya berkatalah dengan kata-kata yang baik(sesuai dan sopan)." [Al-Ahzab 33:32]
Wahai hamba Allah sama kaum denganku
Tegaslah dalam berkata-kata
Jangan kau usik hati lelaki yang rapuh itu
Jangan kau getarkan ia
Kelak bencananya akan kau rasakan
Wahai sang perempuan
Perlukah engkau melunakkan suara mu
Perlukah engkau memanjakan dirimu
Kepada sang lelaki yang bukan muhrimmu
Wahai sang perempuan
Hati ini cukup sedih
Ketika melihat terlalu ramai kaummu
Tanpa segan silu
Tanpa perasaan malu
Seperti dihasut syaitan yang dilaknat Allah
Kau terus merakam dan menyebarkan
Video lagumu, video dirimu
Di youtube sudah pasti
Tatkala mendapat sambutan hangat
Pengunjung mencecah angka jutaan
Mendapat pujian yang membanggakan
Hatimu cukup riak sehingga terdorong melakukannya lagi
Sedangkan kau tidak tahu nait sebenar di sebalik hati penonton itu
Wahai muslimah
Sedarlah, kau tidak akam mendapat apa-apa dari itu
Bisu. Tanpa bicara sepatah kata. Rela dibuat apa sahaja. Asalkan dapat melihat kebahagiaan bersinar. Sedangkan hati menderita, cukup derita. Pilu tak terhingga, dipendam tanpa rela. Harapan dahulu menggunung, kini runtuh begitu sahaja. Sendirian melangkah di tanah bumi. Tanpa arah tujuan. Tanpa harapan baru. Tanpa apa-apa. Sebatang kara cuma.
Buta. Seakan-akan tidak melihat pandangan sekeliling. Ibarat berjalan di dunia tanpa manusia. Tanpa makhluk apa pun. Bukan ini yang hati relakan. Bukan ini yang fikiran mahukan. Namun apakan daya. Emosi menakhluk tempat sang raja di hati. Tewas sekian kalinya.
Terketar-ketar. Menggigil kuat setiap jari jemari halus itu. Kebasahan dalam hujan bertemankan sang petir, tidak diendahkan. Mata memegang kuat pandangan terhadap sesuatu. Tatkala hati pecah berkecai, hanya air mata yang dapat menutup segalanya. Tiada senyuman di bibir. Tiada gelak tawa yang normal.
Terkulai layu tanpa bantuan. Hanya satu di fikiran. Bagaimana harus menghadapi hari-hari mendatang........
"Dan jauhkanlah diri dari orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai permainan dan hiburan dan mereka pula telah diperdayakan oleh kehidupan dunia dan peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu supaya tiap-tiap diri (di akhirat kelak) tidak terjerumus (ke dalam azab Neraka) dengan sebab apa yang dia telah usahakan (dari perbuatan yang buruk dan keji). Tidak ada baginya pelindung dan tidak juga pemberi syafaat yang lain dari Allah dan jika dia hendak menebus (dirinya) dengan segala jenis tebusan, (nescaya tebusan itu) tidak akan diterima daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan (ke dalam azab Neraka) dengan sebab apa yang telah mereka usahakan. Bagi mereka disediakan minuman dari air panas yang menggelegak dan azab seksa yang tidak terperi sakitnya, disebabkan mereka kufur ingkar (semasa hidupnya). [Al-An'am 6:70]
view at KLCC-dec 2010-afternoon
-tak ada kaitan dengan mana-mana pihak-
Ya Allah
I ask to You
Protect myself from those people
Who love to make funny with the pure Islam
Keep my heart strong
To unfriend with these people
Only to You, the One I should ask
p/s ::: jangan sesekali menilai seseorang dari luaran sebelum mengenali dalamannya.
p/ss ::: i'm off to a camp at Puncak, Indonesia. will see u later!
It costs us nothing, not a single penny if we doing a good thing in our life. I, myself in a process to try being a good person. Not only in front of others, but truly from my heart. Yeah, i don't like being hypocrite because i don't respect any hypocrite person.
"Untuk orang-orang yang berusaha menjadikan amalnya baik dikurniakan segala kebaikan serta satu tambahan yang mulia dan air muka mereka pula (berseri-seri) tidak diliputi oleh sebarang kesedihan dan kehinaan. Mereka itulah ahli Syurga, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya."[10:26]
I know, i do so many stupid mistakes in my past. But it is possible right, to change ourself. Give another chance to yourself. And use the chance wisely and perfectly.
p/s ::: Actually, don't have any idea to update. Sorry if it's kinda boring but it gives a value right?
ARE YOU REALLY NOT THAT WISE TO LET THE SAME MISTAKE HAPPENED AGAIN JUST BECAUSE OF YOUR LAZINESS AND YOUR COMFORTABLE FAKE WORLD? -Puan Saidatul Sahariah.
This life never perfect. you're a liar if you tell me, you did find perfectness in your life. One or more, you must lack something in your life. maybe you're happy, live with a sea of love, but deep in your heart, you find something not right. maybe you always success in what you did, but you maybe don't have enough love from people. being rich or smart or educated or miss world never means that he/she is perfect. never. why? because it is the way Allah creates human. variety of people in this world. beauty and unique, isn't it?
this world is full of fake people and lie, is the common thing happen each inch of the world. if you are wise enough to differ which is real diamond and which is not, so you are safe from this type of people. simple way to live right?
people always make mistake, each day, although he/she already ask for forgiveness. but the same mistake happen again the next day and every day in their life. maybe it is an unchangeable habit. or maybe the brain system reject the sense of human to change their-self. but if we keep trying to throw away the bad habit in ourself, maybe, yes, one day you will free from them. not impossible, right?
Macam ne nak makan labu ni? kene kupas dulu keeee????
This poem is dedicated to some people who really important to my heart.
ayah
ibu
along
kak ngah
iwan
tok
opah
and all of my family, relative and friends.
with all of my heart, family,lover and best friends are not like the short memory where you will increased up the number of neurotransmitters but it doesnt stay long after a while you will forgot them, although you dont want but they must be in our long memory which will be kept along the way the way of sensory path from seeing to visual cortex from hearing to Broadman's area from touching to somatosensory cortex family, lover and best friends are meant for each other like the receptor who will accept the neurotransmitter specifically like the nerves which will innervate specific organ of body like the enzyme which will work on protein made specifically for them family, lover and best friends are really influence each other like emotion who controls and controlled by autonomic nervous system like secretion of glandular controlled by increasing or decreasing of hormone like balance of body controlled by vestibular organ family, lover and best friends are build to help each other like the sensory nerves help to carry information to brain like the motor nerves who help tells organ things to do but unlike the brain, who always tell and give orders to everyone family, lover and best friends always protect each other like fibrinogen who help blood stops and prevent bacteria to enter like leukocytes who protect body from infection like skin who protect inner organs like LCS who protect the brain you always make me happy like dopamin does no need to take any drugs thanks to you i just want you to know i will always love you till the last drop of blood till the last tear of lacrimal sacs till the last produce of ATP till the last pump of heart till the last air of breath till the last idea of brain till the last movement of muscle till the last work of enzyme till the last neurotransmitter bind to receptor till the last oxygen runs in my blood yes. i do i will love you forever until i come back to my true owner, Allah SWT.
Anda sedang leka ber-sms dengan kawan dan seorang budak kecik yang tak berapa nak kecik, err kire remaja lah gitu usia dia, lari ke arah anda dan merampas cepat beg tangan atau beg laptop atau beg tarik balik kampung anda. Mujur ada orang bantu, dapat tangkap remaja tu. Anda dengan tercungap-cungap sebab kejar remaja tadi sampai depan remaja tu dan orang yang bantu anda. Anda ambil beg anda. Dan anda perhati remaja tersebut. Ukuran pinggang macam 1 cm je,,, opss, tipulah tu kan. Kurus keding, tak terurus, muka kelaparan, perut berbunyik-bunyik, tangan kaki terketar-ketar sebab glukosa tak cukup dalam darah dan sel-sel. Apa anda buat? Serahkan budak tu kepada polis atau bagi sekeping nota sepuluh hinggit untuk remaja tersebut beli KFC satu bakul.
Mungkin ramai yang akan serahkan remaja tersebut kepada polis. Dan hanya segelintir yang memilih pilihan kedua. Benda ni tak pernah jadi kat aku, maksudnye, remaja yang kelaparan ragut beg aku. Kalau orang lain yang sehat tu ade je sekali. Sampai sekarang aku trauma. Bila orang dalam situasi macam nie, kebanyakannya akan cakap,
"hoi, dari ko mencuri, baik ko g mintak sedekah."
Tapi bila kita tengok orang mintak sedekah, tengok dia sehat walafiat, ada kita nak hulur bantuan. ada? ada? Manusia selalu fikir, sihat sempurna macam ni, cukup sifat, mintak sedekah. Macam tak boleh cari kerja. Itulah manusia. Aku pun kadang macam tu gak. Mana kita nak tau, mungkin remaja tu dah cari kerja, tapi takde rezeki dia. Mungkin dia dah duduk tepi jalan hulurkan tangan, tapi tiada hasil. Bila perut dah lapar sangat-sangat, mungkin dia terpaksa meragut harta orang. Bukan aku nak cakap meragut tu baik. Salah sama sekali.
Sebagai seorang manusia, kita boleh membantu. Kalau tak mampu nak hulurkan bantuan, atau takut kita salah hulurkan bantuan pada orang yang salah, kita boleh bantu dengan mengamalkan ketidakbaziran. Dan sekali sekala, lembutkan tangan, ikhlaskan hati untuk bersedekah. Siapa tahu nasib kita kelak kan?
"Bukanlah perkara kebajikan itu hanya kamu menghadapkan muka ke pihak timur dan barat, tetapi kebajikan itu ialah berimannya seseorang kepada Allah dan hari akhirat dan segala malaikat dan segala Kitab dan sekalian Nabi dan mendermanya seseorang akan hartanya sedang dia menyayanginya, kepada kaum kerabat dan anak-anak yatim dan orang-orang miskin dan orang yang terlantar dalam perjalanan dan kepada orang-orang yang meminta dan untuk memerdekakan hamba-hamba abdi dan mengerjanya seseorang akan sembahyang serta mengeluarkan zakat dan perbuatan orang-orang yang menyempurnakan janjinya apabila mereka membuat perjanjian dan ketabahan orang-orang yang sabar dalam masa kesempitan dan dalam masa kesakitan dan juga dalam masa bertempur dalam perjuangan perang Sabil.: sifatnya), mereka itulah orang-orang yang benar (beriman dan mengerjakan kebajikan) dan mereka itulah juga orang-orang yang bertakwa."[2:177]