Followers

Before you read my posts, please forgive me for my bad grammar. And inconsistent pronoun, for sometimes I use "aku" and sometimes I use "saya", it depends on my mood and the post. Some of them are in English and some in Malay language. And the pictures in this blog mostly from google images. Btw, thanks for stopping by here.

2012-11-05

Kelemahan kita

“Tak perlu kata mengata jika kita tidak menyukai sesiapa atau apapun. Kita pun terlalu banyak kelemahan yang Allah tutup daripada pandangan makhluk.” —Sham Kamikaze

Betul. Sokong sangat ayat ni. Tapi sebagai manusia, kadang saya juga tak terlepas dari perasaan tidak suka akan seseorang. Bukan tak suka --> benci tapi tak suka --> tak selesa. So sesiapa pernah rasa tak selesa atau marah akan saya atau kecik hati dengan saya apabila saya buat dek je dengan orang-orang itu, saya minta maaf. Kadang rasa penat juga nak layan orang sepanjang masa. Orang pun penat nak layan saya. Masing-masing ada limit untuk melayan orang. Tak tau la orang lain, tapi bagi saya, saya ada limit untuk melayan seseorang tu sampai pada suatu masa kalau orang itu masih juga dengan perangai yang sama, saya rasa tak selesa sehingga bertindak untuk menjauhi buat sementara. Ah, merepek je lah! 




Apa yang penting, kita jangan nak jaja kisah silam atau kesalahan orang sana sini. Ya, mungkin bagi kita, ia satu hiburan, satu perkara yang dapat membuat orang ketawa, tapi ada tak terlintas walau sedetik, bagaimana perasaan orang yang kita maksudkan tu. Tak semua orang tak kisah dengan apa yang kita buat. Manusia diciptakan dengan perasaan. Jangan sampai perbuatan kita, Allah balas dengan membuka aib-aib kita yang Dia tutup selama ni. Sekecil mana pun aib itu, Allah ada sebab kenapa dia tutup dari orang lain. 

Nasihat untuk diri saya sendiri, lebih baik kita sibukkan diri memperbaiki kelemahan diri dari sibukkan diri mencari kelemahan orang lain. Tolong. Tolong tegur saya kalau saya masih sibuk dengan kelemahan orang lain :D

Terima kasih kawan.

Menutup aib orang lain seperti mana Firman Allah SWT dalam surah Al Hujurat Ayat 12:

"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari prasangka, karena sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan aib orang lain; dan janganlah kamu mengumpat sebagian yang lain. Apakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? Maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh itu, jauhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."



Dan kita dilarang untuk membuka aib sendiri, Rasulullah SAW bersabda:

"Setiap umatku dimaafkan kecuali orang yang terang-terangan (melakukan maksiat). Dan termasuk terang-terangan adalah seseorang yang melakukan perbuatan maksiat di malam hari, kemudian di paginya ia berkata: wahai fulan, kemarin aku telah melakukan ini dan itu –padahal Allah telah menutupnya- dan di pagi harinya ia membuka tutupan Allah atas dirinya." (HR. Bukhori Muslim)


*just sharing*

2 comments:

faiqahar said...

true ! :)

sdg berusaha juga...

+aNa baNana+ said...

good luck faiqah :D