mistake and sorry

I make mistakes. So do you. So what's the big deal?

I hurt you and I'm sorry. I do apologize to you.

After all, I'm a human being that can't escape from being not perfect. Yeah, I have no perfectness if that you want in me.

But I really mean it, when I say, I am sorry.

Welcome december....

Little book of poem

Poem. I used to have a book, consists of poems I created, myself. Well, that is one of my hobbies when I was in primary and secondary school. I found creating a poem as mind-booster. But never showed them to anyone. And that book, already thrown away long ago, before I continue my study here.

Writing a poem, I can express my unspoken feelings, although it's just me who read them. Now, I try to write again, but failed. Never same as before. My grammar is weaker than before. And the idea, just not coming around when I intend to make a poem.

So, now, I just read others' poem.

Here one of them:

Ajari aku cinta untuk bersabar..

Untuk menemukan Imam yang benar..

Untuk menjaga segala kemuslimahanmu..

Mengangkat derajat keimananku..

Serta membawaku dalam Indahnya agama Allah..

Ajari aku cinta untuk bertahan..

Pada kebaikan..

Pada keistiqomahan..

Pada Indahnya sendiri tanpa sentuhan haram..

Pada keindahan Cinta yang selalu terpendam..

Ajari aku cinta..

Seperti Para makhluk tuhan yang selalu berdzikir..

Seperti Hamba-hamba Tuhan yang selalu berfikir..

Di jauhkan dari manusia-manisa kafir..

Dan selalu ada dalam kerendahan hati tanpa kikir..

Ajari aku Cinta..

Aku ingin memilikimu karena TuhanMu, Allah..

Aku ingin menjadi pendampingmu karena Ajaran TuhanMu, Allah..

Aku ingin mencintai dan melengkapai kehidupanku juga hanya ada di jalan TuhanMu, Allah..

Demi Cintaku padamu, Karena Allah..

Hanya Karena TuhanMu, Allah..

Jadilah Imamku yang sempurna..

Yang selalu mencari cinta di jalan TuhanMu, Allah..

Untukmu Yang akan menjadi Imamku..

- Aku mencintaimu karena Allah by Khusnul Khotimah

Hati oh hati

"Those who have believed and whose hearts are assured by the remembrance of Allah . Unquestionably, by the remembrance of Allah hearts are assured." [Ar-Ra'd 13:28]

Ketenangan. Perasaan yang didambakan setiap manusia termasuklah aku. Bila hati tenang, segala perkara menjadi mudah. Fikiran menjadi lapang.

Namun ia amat mudah digoyang. Sekelip mata, perasaan itu diragut apabila mendapat berita yang mengusik kesedihan hati. Tiada ketenangan seketika. Harapan seolah putus di situ.

Tarik nafas. Lepas. Dan tarik lagi. Bersabarlah. Ingat, tiada yang dapat meragut ketenangan apabila hati dan fikiran mengingati Allah. Jangan pernah berhentikan bibir dari memuji Allah. Kerana hati akan aman apabila Allah sentiasa di fikiran.

Menangislah wahai diri. Keluarkan air mata tanpa segan silu, tadahkan kedua tanganmu, meminta kepada Dia. Mengadu hanya pada Dia. Luahkan segalanya sehingga diri peroleh ketenangan kembali.

Entah la

Kita tak boleh paksa orang tolong kita. Tapi kita boleh berharap. Berharap dengan berfikir positif, semoga orang itu lembut hati dan masih ada walau secalit rasa ingin membantu kita.

Geram juga hati bila orang meminta tolong kita tapi bila tiba giliran kita meminta tolong, tiada bantuan dihulurkan. Tak akan saya minta pertolongan kalau tau orang tu tak mampu. Tak akan.

Pergh. Sedih kalau terus macam ni. Boleh tercalar sikit hati.

*sorry pada sesiapa yang terasa, kesabaran saya ada batasnya*

Kelemahan kita

“Tak perlu kata mengata jika kita tidak menyukai sesiapa atau apapun. Kita pun terlalu banyak kelemahan yang Allah tutup daripada pandangan makhluk.” —Sham Kamikaze

Betul. Sokong sangat ayat ni. Tapi sebagai manusia, kadang saya juga tak terlepas dari perasaan tidak suka akan seseorang. Bukan tak suka --> benci tapi tak suka --> tak selesa. So sesiapa pernah rasa tak selesa atau marah akan saya atau kecik hati dengan saya apabila saya buat dek je dengan orang-orang itu, saya minta maaf. Kadang rasa penat juga nak layan orang sepanjang masa. Orang pun penat nak layan saya. Masing-masing ada limit untuk melayan orang. Tak tau la orang lain, tapi bagi saya, saya ada limit untuk melayan seseorang tu sampai pada suatu masa kalau orang itu masih juga dengan perangai yang sama, saya rasa tak selesa sehingga bertindak untuk menjauhi buat sementara. Ah, merepek je lah! 

Apa yang penting, kita jangan nak jaja kisah silam atau kesalahan orang sana sini. Ya, mungkin bagi kita, ia satu hiburan, satu perkara yang dapat membuat orang ketawa, tapi ada tak terlintas walau sedetik, bagaimana perasaan orang yang kita maksudkan tu. Tak semua orang tak kisah dengan apa yang kita buat. Manusia diciptakan dengan perasaan. Jangan sampai perbuatan kita, Allah balas dengan membuka aib-aib kita yang Dia tutup selama ni. Sekecil mana pun aib itu, Allah ada sebab kenapa dia tutup dari orang lain. 

Nasihat untuk diri saya sendiri, lebih baik kita sibukkan diri memperbaiki kelemahan diri dari sibukkan diri mencari kelemahan orang lain. Tolong. Tolong tegur saya kalau saya masih sibuk dengan kelemahan orang lain :D

Terima kasih kawan.

Menutup aib orang lain seperti mana Firman Allah SWT dalam surah Al Hujurat Ayat 12:

"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari prasangka, karena sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan aib orang lain; dan janganlah kamu mengumpat sebagian yang lain. Apakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? Maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh itu, jauhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."



Dan kita dilarang untuk membuka aib sendiri, Rasulullah SAW bersabda:

"Setiap umatku dimaafkan kecuali orang yang terang-terangan (melakukan maksiat). Dan termasuk terang-terangan adalah seseorang yang melakukan perbuatan maksiat di malam hari, kemudian di paginya ia berkata: wahai fulan, kemarin aku telah melakukan ini dan itu –padahal Allah telah menutupnya- dan di pagi harinya ia membuka tutupan Allah atas dirinya." (HR. Bukhori Muslim)


*just sharing*

Welcome, new member of Harun's family

In the name of Allah...

Alhamdulillah, thanks Ya Allah for giving us a cute son although I don't see his picture yet but I know he is cute because every newborn is cute right! Yesterday my sis safely giving birth to her first son and child after about 2 hours admitted in the labour room. I wish I can back home and wait for that moment together with my Ibu and Ayah and Angah but you know the reason. *sad*

I can't wait to go home this December! wanna hug him. wanna kiss him. Can I? Of course I can. I'm the only Aunt (my sis' side) that he has. Haha... 

Ok then, I will upload his picture when I get them. Everybody is so excited *I believe my sis is the most excited person right now and tired too* and forget to show me his picture. Just wait Ana :D

Pinjam gambar anak orang jap. Haha... *google*

Nonsense post :D

Alhamdulillah, yesterday's exam is going well. Now just waiting for the result, maybe tomorrow? Hopefully I can get better result than last block. InsyaAllah. Already did the best and let the rest to Allah.

And I did award myself with a alltime-favorite-chocolate-muffin that I buy at BreadTalk. Although the taste is not the same with Kenny rogers' muffin but not so bad laaaa. It is edible. *Smile*

Eating muffin while watching AdamHawa

Post exam activity, as usual, watching all movies and tv series in waiting list. And playing the Jewel Quest game.

 *CSI* 

*Julia* 

*AdamHawa* 

*EmilyOwens* 

*DendamPencinta* 

*AkuTerimaNikahnya* 

*CriminalMinds* 

*TanyalahUstazah* 

*GreatestLove* 

and many more.

Tomorrow already have class. Just have one day off. Well, this is medical student life, I think. The last block I learn about Laser Medicine and Occupational Medicine. Interesting knowledge. but too many to remember because too many facts instead of thinking. Alhamdulillah my brain still function well enough to keep all the knowledge. But I think, I need to upgrade it for the future. Hahahaha....

Ahah, one more thing, I'm so excited and can't wait for a good news. In less than a month, maybe in two weeks, I will get the title "Aunt". Yeay for me. Ya Allah, Please protect my beloved sister and her baby. I wanna go home this month but the passport thing is so complicated plus not enough money. But baby, please waiting for your aunt this december! I wanna hug and kiss you, can I?

*still, the stomachache don't want to go away. Urgh!*